Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali menjadi incaran para calon mahasiswa yang ingin mengabdikan diri di dunia birokrasi dan pemerintahan Indonesia. Sebagai salah satu sekolah kedinasan bergengsi di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), IPDN kerap menjadi pilihan utama selain sekolah kedinasan favorit lainnya seperti Politeknik Statistika STIS, Poltekim, Poltekip, hingga Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Berdasarkan laporan terbaru Kompas.com (23 Maret 2025), meski pendaftaran IPDN 2025 secara resmi belum dibuka, para calon pendaftar sudah bisa melakukan persiapan awal dengan memahami berbagai syarat dan mekanisme berdasarkan ketentuan pendaftaran pada tahun sebelumnya. Persiapan yang matang sejak dini sangat penting mengingat ketatnya persaingan untuk bisa lolos seleksi.
Akses Resmi Pendaftaran Sekolah Kedinasan IPDN 2025
Sama seperti pendaftaran sekolah kedinasan lainnya, pendaftaran IPDN dilakukan secara terpusat melalui laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di:
👉 https://dikdin.bkn.go.id
Namun hingga pertengahan Juni 2025, laman tersebut memang masih belum aktif dikarenakan menunggu pengumuman resmi dari pihak BKN serta koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Oleh sebab itu, calon peserta diimbau rutin memantau pengumuman resmi dari BKN, Kemendagri, maupun situs resmi IPDN.
Syarat Administratif Pendaftaran IPDN 2025
Berdasarkan ketentuan yang berlaku di tahun-tahun sebelumnya, berikut adalah syarat administratif utama yang perlu dipersiapkan oleh calon pendaftar:
1️⃣ Bukti Domisili
- Minimal sudah berdomisili selama 1 tahun di kabupaten/kota tempat pendaftaran.
- Dibuktikan dengan dokumen sah: e-KTP, Kartu Keluarga, atau Surat Pindah Domisili.
- Pengecualian: Jika orang tua kandung lahir di wilayah tersebut (dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat penempatan tugas).
2️⃣ Surat Keterangan Siswa Kelas XII
- Untuk lulusan 2024, wajib melampirkan surat keterangan dari kepala sekolah disertai tanda tangan dan cap resmi sekolah.
3️⃣ Khusus Putra Daerah Papua
- Wajib menyertakan Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) dari Majelis Rakyat Papua (MRP) yang dilegalisir oleh kepala distrik setempat.
4️⃣ Ijazah Lulusan Luar Negeri
- Harus menyertakan surat penyetaraan ijazah dari Kemendikbudristek.
5️⃣ Pakta Integritas
- Formulir ini wajib diisi dan ditandatangani sebagai bentuk komitmen kepatuhan terhadap seluruh peraturan seleksi.
6️⃣ Email Aktif dan Pasfoto
- Pasfoto berwarna, ukuran 4×6 cm, latar belakang merah, berpakaian kemeja putih lengan panjang, tanpa kaca mata atau lensa kontak.
Dokumen ini menjadi bagian penting dalam proses verifikasi data oleh panitia seleksi.
Syarat Nilai Ijazah dan Rapor
Sebagai standar akademik minimum, IPDN menetapkan kriteria nilai berikut:
- Lulusan tahun 2020–2023: rata-rata nilai ijazah minimal 70,00.
- Peserta asal Papua dan wilayah sekitarnya: rata-rata ijazah minimal 65,00.
Catatan: Calon peserta disarankan mempersiapkan nilai rapor dan transkrip sejak awal, termasuk mengikuti program pengayaan akademik untuk memperbesar peluang lolos seleksi nilai administrasi.
Syarat Tambahan Lainnya
Selain syarat dokumen, terdapat pula ketentuan tambahan yang wajib dipenuhi:
Ketentuan | Syarat |
---|---|
Usia | Minimal 16 tahun, maksimal 21 tahun per 1 Januari 2025 |
Tinggi Badan | Pria minimal 160 cm, wanita minimal 155 cm |
Status Pernikahan | Belum menikah, belum pernah hamil/melahirkan (untuk wanita) |
Bebas Tato & Tindik | Tidak bertato, pria tidak bertindik kecuali alasan agama/budaya |
Penglihatan | Tidak berkacamata atau menggunakan lensa kontak |
Hukum | Tidak sedang/pernah tersangkut perkara hukum |
Kedisiplinan | Belum pernah diberhentikan tidak hormat dari institusi pendidikan manapun |
Kesiapan Penempatan | Bersedia ditempatkan di seluruh kampus IPDN |
Status Kepegawaian | Siap diangkat sebagai CPNS/PNS dan bertugas di seluruh wilayah Indonesia |
Ketaatan Disiplin | Siap mematuhi seluruh peraturan serta sanksi IPDN |
Seleksi IPDN Tak Hanya Mengandalkan Administrasi
Menjadi bagian dari IPDN berarti calon mahasiswa tidak hanya harus memenuhi seluruh syarat administratif, tetapi juga siap mengikuti serangkaian tes yang mencakup:
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CAT BKN
- Tes Kesehatan
- Tes Kesamaptaan Fisik
- Psikotes
- Wawancara dan Penilaian Mental Kepribadian
Persiapan fisik, mental, serta kesiapan akademik menjadi kunci utama keberhasilan menghadapi seluruh tahapan seleksi.
Pentingnya Persiapan Sejak Dini
Mengikuti seleksi IPDN adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, tenaga, dan komitmen tinggi. Setiap tahunnya, ribuan peserta bersaing memperebutkan kuota yang terbatas. Oleh karena itu, persiapan dari jauh hari sangat disarankan, termasuk:
- Mengikuti bimbingan belajar khusus sekolah kedinasan.
- Rutin berlatih fisik seperti lari, push-up, sit-up, dan shuttle run.
- Melatih keterampilan wawancara dan penguatan mental kepribadian.
- Memastikan kesehatan secara menyeluruh dengan pemeriksaan medis.
Selalu Update Informasi Resmi
Karena pengumuman resmi pendaftaran IPDN 2025 masih menunggu keputusan pemerintah, calon peserta disarankan rutin memantau informasi terbaru melalui:
- Website Resmi BKN: https://dikdin.bkn.go.id
- Website Resmi IPDN: https://spcp.ipdn.ac.id
- Media Sosial Resmi Kemendagri dan IPDN
Dengan komitmen kuat, semangat belajar tinggi, dan persiapan yang matang, peluang menjadi bagian dari keluarga besar IPDN akan terbuka lebar. IPDN bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan kawah candradimuka yang menyiapkan generasi pemimpin birokrasi Indonesia di masa depan.
Tinggalkan komentar